TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berpuasa selama sebulan penuh, Lebaran adalah momen yang paling ditunggu. Salah satu alasannya karena saat Lebaran banyak makanan lezat tersaji untuk disantap. Sayangnya, Lebaran sering kali menjadi momen balas dendam untuk menyantap apa saja.
Baca juga: Makanan Khas Lebaran Berbahaya? Simak Penjelasan Ahli Gizi
Jika tidak membatasi makanan dengan bijak, Anda bisa terserang masalah pencernaan, seperti diare, sembelit/konstipasi, perut terasa kembung dan begah, hingga nyeri perut. Apalagi makanan Lebaran biasanya mengandung santan dan terasa pedas.
Gangguan pencernaan dapat membuat Anda merasa kurang nyaman di Hari Raya. Akibatnya momen Lebaran Anda pun jadi terganggu. Daripada sengsara, berikut tips mencegah terkena masalah pencernaan tersebut.
Jangan Berlebihan
Nafsu makan pun melonjak karena ingin makan ini dan itu. Kondisi ini bisa membuat perut terasa begah akibat terlalu banyak makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Sebaiknya Anda mengontrol asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Jangan menyantap makanan yang terlalu pedas atau asam karena bisa membuat pencernaan sensitif dan mudah teriritasi.
Asam lambung juga bisa naik saat Lebaran dan mengakibatkan nyeri ulu hati. Karena itu hindari makanan yang digoreng, daging tinggi lemak, minuman bersoda, alkohol, kafein, dan susu tinggi lemak yang bisa memicu naiknya asam lambung.
Jika ingin mencicipi aneka jenis lauk yang disuguhkan, ambil dengan porsi yang sedikit-sedikit. Bila sudah terlalu banyak mengonsumsi kue Lebaran, sebaiknya kurangi makanan berat.
Imbangi dengan Buah dan Sayur
Makanan Lebaran banyak mengandung lemak dan kolesterol. Karena itu harus diimbangi dengan mengonsumsi buah dan sayur. Kandungan serat dalam buah dan sayur bisa melancarkan pencernaan sehingga Anda terhindar dari sembelit.
Baca juga: Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Seberapa Sehat?
Serat juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) dan membantu mengontrol kadar gula darah. Selain serat, kandungan vitamin dan mineral dalam buah dan sayur juga baik untuk membantu metabolisme tubuh.